Beberapa
waktu yang lalu, gue berkesempatan untuk berbagi tentang pengalaman gue
nge-blog di blogdetik dan cerita sedikit tentang personal branding di
acara Hijab Hunt 2016.
Acaranya diadakan di Hotel Aston Rasuna Kuningan pada tanggal 30 Mei 2016.
Setelah
banyak berdiskusi dengan mbak Ai, salah satu staf blogdetik, gue
memutuskan untuk membawakan presentasinya secara santai dan gaul
karena memang para finalis Hijab Hunt 2016 masih berusia relatif muda.
Kalau gue terlalu formil dikhawatirkan materinya akan kurang
tersampaikan dengan baik dan suasananya malah jadi krik-krik atau
garing.
Gue
mengawali presentasi gue dengan menceritakan tentang awal mula gue
nge-blog di blogdetik dan kemudian bergabung di komunitas Dblogger.
Semacam curhat gitu lah, gue membuat blog di detik karena dulu sempat
terkena baby blues syndrome sesudah melahirkan Fathir. Nge-blog
merupakan sarana yang tepat bagi gue saat itu untuk bisa pulih dan
menemukan diri gue sendiri.
Untuk
memberikan motivasi kepada para finalis Hijab Hunt 2016 agar semangat
nge-blog, gue juga menceritakan tentang beberapa pencapaian yang telah
gue raih selama ngeblog. Memenangkan berbagai kontes ngeblog, mendapat
gadget, uang tunai sampai berhasil pergi ke Korea dan bersanding dengan
para Kpop Idol. *kemudian gue pun di-ciye-ciye-in*
Personal Branding Melalui Blog
Sesuai dengan tema, gue pun menyinggung sedikit tentang Personal Branding yang bisa diraih melalui blog.
Untuk
Personal Branding menurut gue sih pada dasarnya adalah sejauh mana kita
membuka diri di social media. Kita memiliki 24 jam dalam sehari, gak
mungkin juga semua hal tentang diri kita yang fana ini diungkap di
social media kan yah? Jadi sebaiknya kita bisa lebih bijak dalam
memilah, mana yang perlu disebar di socmed dan mana yang akan lebih baik
bila di-keep secara pribadi aja. Karena tentu saja kita ingin
memberikan citra positif di social media.
Apalagi
sekarang jaman capture kan yah, lo salah ngomong sedikit aja udah
ke-capture. Seleb salah nge-twit aja bisa jadi trending topic dan
dibully seantero timeline gitu lho bhahahaha. Betapa besar kekuatan
social media.
Gue
juga menceritakan pengalaman gue memanfaatkan personal branding yang
gue miliki dan kekuatan social media sehingga akhirnya berhasil pergi ke
Korea lagi melalui : Autumn Trip ala Drama Korea.
Sesi Tanya Jawab
Konsistensi dalam Ngeblog
Untuk
menghidupkan suasana, gue juga berusaha interaktif dengan cara banyak
bertanya kepada mereka tentang blog. Ternyata beberapa dari mereka
memang ada yang sudah memiliki blog, tapi kurang dikelola dengan baik
dan akhirnya malah bingung sendiri mau diapakan karena berasa kurang
ide. Duh, itu sih sepertinya permasalahan utama hampir semua blogger lah
yah. Masalah KONSISTENSI!
Mengenai
kurangnya ide untuk posting di blog, gue sih menyarankan kepada mereka
untuk menuliskan hal-hal sederhana yang ada di sekitar mereka saja
terlebih dahulu. Tulislah apa yang lo kuasai dan apa yang lo suka, maka
niscaya lo gak akan pernah kekurangan ide.
Tidak
perlu membebani diri sendiri dengan cara memikirkan, apakah tulisan
kita bakal ada yang baca, apakah tulisan kita bakal ada yang suka atau
blablabla lainnya. Karena lo gak akan pernah mulai menulis apabila
memiliki mindset seperti itu. Pokoknya mah menulis saja dulu, nanti juga
apabila otot menulis kita sudah semakin kuat karena sering latihan,
tulisan kita akan membaik kok. Gitu.
Bagaimana caranya untuk bertahan ngeblog?
Saat
itu ada salah satu peserta yang bertanya, bagaimana caranya bisa
bertahan nge-blog di tengah terpaan social media lain yang kian
menghantam seperti Instagram, facebook & twiter. Belakangan ini dia
merasa bahwa kegiatan nge-blog-nya sudah mulai bisa tergantikan dengan
social media lain. Misalnya saja ketika ingin mengungkapkan sesuatu maka
akan lebih mudah baginya untuk melakukan kultwit saja di twiter, atau
pajang foto di IG dengan caption yang menceritakan isi hatinya daripada
menuliskannya di blog.
Pertanyaan yang sangat bagus.
Melakukan
kultwit di twiter, memajang foto dengan caption tertentu di IG atau
menuliskan sesuatu yang panjang lebar di wall facebook memang jauh lebih
mudah daripada menuliskannya di blog. Tapi sayangnya semua tulisan
tersebut akan tenggelam dengan sendirinya seiring berjalannya timeline.
TULISAN LO GAK AKAN ABADI KARENA GAK ADA DI MESIN PENCARI!
Ketika
lo menuliskannya di blog, setiap kali ada orang yang membutuhkan dan
mencarinya di google atau mesin pencari dengan kata kunci tertentu, maka
tulisan lo akan nongol terus. Dan tulisan di blog biasanya akan terasa
lebih personal karena selalu akan ada sentuhan emosi dari penulisnya.
Jadi
sebaiknya sih mari kita kembalikan semua kepada fungsinya masing-masing
aja. Motor utamanya sih sebaiknya blog, sedangkan facebook, twiter dan
IG justru berfungsi untuk mempromosikan blog, bukan untuk menggantikan
blog.
Tiba-tiba Nge-blank!
Ada
yang bertanya juga, sebenarnya udah niat banget untuk nulis dan
ngeblog, tapi tiba-tiba saja ketika berhadapan dengan komputer malahan
jadi nge-blank dan bengong.
Duh, gue juga sering banget kejadian kayak gitu mah!
Untuk
gue sendiri, diusahakan untuk tidak nongkrong di depan PC kalo memang
belum tahu apa yang ingin dituliskan, karena ujung-ujungnya bakalan jadi
nongkrong di youtube atau malah mainan socmed. Ide untuk menulis akan
datang kapan saja di saat yang paling random sekalipun, bahkan ketika lo
lagi nongkrong di toilet atau sedang menggoreng ikan kembung di dapur.
Ketika idenya datang, segeralah tangkap dan tuliskan terlebih dahulu di
kertas atau di handphone. Nanti kalau kerangka kasarnya sudah ada,
barulah kita nongkrong di PC atau laptop.
Mengapa Ngeblog di Blogdetik?
Iya, ada salah satu peserta yang menanyakan hal tersebut!
Tentu
saja jawaban gue yang pertama adalah, karena blogdetik merupakan produk
bangsa sendiri. Bikinan orang Indonesia gitu lho. Jadi kalau lo bingung
tentang sesuatu, tinggal bikin email aja pake bahasa Indonesia gak
perlu ribet pake bahasa Inggris. Bahkan kalo perlu datengin kantornya
dan tanyain langsung aja sama admin-nya bhahahaha.
Dan
alasan lain untuk ngeblog di blogdetik adalah karena kalau tulisan lo
berhasil masuk ke headline, traffic lo akan melonjak drastis. Hal itu
disebabkan karena postingan lo akan berkesempatan untuk di-twit sama
akun detik.com yang jumlah followers-nya beda tipis sama Raditya Dika.
Tuh, keren gak tuh!
Postingan
gue pernah beberapa kali masuk headline soalnya, dan blog gue emang
beneran jadi rame banget kayak pasar Gedebage sebelum bulan puasa
bhahahaha.
Finalis Hijab Hunt 2016 yang Keren Abis!
Sebetulnya
banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh para finalis Hijab Hunt
2016, dan gue sangat-sangat senang, karena para peserta terlihat sangat
antusias dan bersemangat untuk mengikuti presentasi dari gue.
Gue
ngoceh sekitar hampir 1.5 jam, padahal pada awalnya gue hanya diminta
untuk menyusun materi dengan durasi 45 menit aja lho. Setelah selesai
presentasi dan mengingat kembali semua pertanyaan yang diajukan oleh
para peserta gue jadi bingung dan takjub sendiri lho, ITU KENAPA KOK GUE
BISA JAWAB SEMUA PERTANYAANNYA YAH BHAHAHAHAHA.
Subhanallah, ternyata aku ini cerdas juga yah kalau lagi kepepet mah bhahahaha.
Alhamdulillah
semuanya bisa berjalan dengan lancar, dan gue sih berharap semoga para
Finalis Hijab Hunt 2016 berkenan dengan presentasi dari gue dan bisa
mendapatkan sedikit manfaat yah.
Pada
saat itu sih banyak peserta yang mulai tertarik untuk ikutan ngeblog
juga. Dan gue menyarankan pada mereka untuk bersegeralah menuliskan
pengalaman tentang mengikuti Hijab Hunt 2016 ini di dalam blog, agar
kenangannya tetap terukir indah dalam ingatan mereka.
Dan ngeblog-nya, tentu saja di blogdetik lah yah!
0 komentar:
Posting Komentar