Setiap anak pada hakikatnya memiliki berbagai macam keterampilan yang dapat diasah.
Tapi
entah mengapa sebagai orang tua kita cenderung untuk memperhatikan
jenis keterampilan yang mudah terlihat atau bersifat visual *gue sih
tepatnya*
Sebagai
Ibu, harus diakui bahwa gue pernah dilanda kekhawatiran ketika anak
terlambat bicara atau terlambat berjalan di usia tertentu. Selain itu
gue juga pernah cemas ketika Fathir masih belum bisa membaca atau
mengendarai sepeda roda dua, padahal teman-teman yang lain sudah bisa.
Padahal
kan mendidik anak itu bukan balapan yah. Setiap anak memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing, sehingga sebagai ibu tugas kita sih
sebenarnya hanya harus lebih sabar dan menyemangati terus. Berdasarkan
pengalaman gue sih seperti itu.
Kadang
kita sedikit abai dengan jenis keterampilan lain yang justru gak kalah
penting yaitu keterampilan sosial, karena memang jenis keterampilan
seperti ini hasilnya gak bisa langsung terlihat. Tapi harus ditanamkan
secara terus menerus dengan penuh kesabaran pada sang anak.