Senin, 08 Mei 2017

Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak untuk Generasi Maju

Setiap anak pada hakikatnya memiliki berbagai macam keterampilan yang dapat diasah.
Tapi entah mengapa sebagai orang tua kita cenderung untuk memperhatikan jenis keterampilan yang mudah terlihat atau bersifat visual *gue sih tepatnya*
Sebagai Ibu, harus diakui bahwa gue pernah dilanda kekhawatiran ketika anak terlambat bicara atau terlambat berjalan di usia tertentu. Selain itu gue juga pernah cemas ketika Fathir masih belum bisa membaca atau mengendarai sepeda roda dua, padahal teman-teman yang lain sudah bisa.
Padahal kan mendidik anak itu bukan balapan yah. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga sebagai ibu tugas kita sih sebenarnya hanya harus lebih sabar dan menyemangati terus. Berdasarkan pengalaman gue sih seperti itu.
Kadang kita sedikit abai dengan jenis keterampilan lain yang justru gak kalah penting yaitu keterampilan sosial, karena memang jenis keterampilan seperti ini hasilnya gak bisa langsung terlihat. Tapi harus ditanamkan secara terus menerus dengan penuh kesabaran pada sang anak.

Untunglah beberapa waktu yang lalu gue menghadiri acara yang diadakan oleh SGM Eksplor yang membahas tentang Mengembangkan Keterampilan Sosial untuk Anak Generasi Maju.

Acaranya diadakan pada hari Minggu tanggal 6 Mei 2017 di hotel Haris – Festival Citylink dan dipandu oleh MC cantik mbak Cici Panda. Selain bisa dapet ilmu dahsyat tentang parenting, bisa sekalian kopdar seru juga barengan para emak blogger Bandung.

Menurut narasumber yaitu mbak Nina, dengan memiliki kemampuan sosial yang baik diharapkan anak kita mampu bekerja sama dengan orang lain di masa tumbuh kembangnya & memiliki rasa percaya diri, kreatif dan mandiri sehingga dapat menjadi generasi maju.
Agar anak kita mampu bersosialisasi dengan baik, ada beberapa hal yang harus dimiliki yaitu : tubuh sehat dengan nutrisi tercukupi, cerdas dan mampu berimajinasi serta emosi yang baik.
Adapun keterampilan sosial yang harus dimiliki oleh anak antara lain adalah : kemampuan untuk berteman & bekerja sama, berkompetisi sehat, mengantre, sopan santun, peduli terhadap sekitar.
Untuk menumbuhkan keterampilan sosial kepada anak, orang tua memegang peranan sangat penting. Pada tahap awal harus terjalin kedekatan emosional antara orang tua dan anak agar ada rasa saling percaya. Apabila kedua hal itu sudah terpenuhi maka anak dapat lebih mandiri. Nah lho, siapa tuh orang tua yang suka bohongin atau nakut-nakutin anaknya kalo lagi susah makan atau bandel? Konon hal seperti itu bisa mengakibatkan anak jadi penakut tuh! *tutup muka pake bantal*


 Tahap lanjutan yang harus dilakukan oleh orang tua untuk menerapkan keterampilan sosial pada anak adalah memperkenalkan berbagai macam emosi kepada anak. Ini menurut gue penting sih karena anak biasanya cenderung untuk mengenal emosi marah aja, karena memang yang paling dominan. Padahal ada berbagai macam emosi yang dapat dieksplorasi oleh anak seperti perasaan cemas, takut, gembira, terkejut dan masih banyak lagi.
Cara mengenalkan emosi kepada anak bisa dengan berbagai cara, diantaranya dengan menyebutkan emosi ketika ia sedang mengalami. Apakah ia sedang sedih, marah atau cemas. Bisa juga dengan cara menyebutkan emosi yang sedang kita alami. Misalnya, “Mama senang deh, soalnya nanti sore kita mau pergi jalan-jalan!”. Kita juga bisa mengajak anak kita memperhatikan emosi orang lain, hal ini juga dapat sekaligus menanamkan empati kepada anak kita.
Selain itu ada baiknya sang anak juga belajar keterampilan sosial lain seperti belajar untuk menjaga diri sendiri, belajar fokus dalam berkonsentrasi dan berimajinasi dan belajar empati.
Karena semua keterampilan ini harus ditanamkan oleh orangtua, maka tak dapat dipungkiri bahwa kedekatan antara orangtua dan anak merupakan harga mati. Adapun manfaat dari kedekatan anak dan orangtua adalah selain dapat merasa aman dan nyaman, sang anak juga jadi merasa percaya diri dan dapat bergaul secara sehat.



Agar kedekatan antara anak dan orangtua dapat berkembang dengan baik, kita harus lebih sensitif terhadap kebutuhan anak kita. Saling menatap dan memeluk wajib untuk dilakukan. Tapi anak tetap diberi kesempatan untuk bermain sendiri dan tidak tergantung kepada orangtua.
Cara untuk membangun rasa percaya diri kepada anak, sebagai orangtua sih hendaknya kita dapat memberikan tanggapan atau reaksi ketika sang anak sedang merasa tak nyaman. Kita juga dapat memberikan aturan sebelum melakukan suatu aktifitas dan mengawasi sang anak apakah mereka bisa mematuhinya apa tidak. Dan yang paling penting sih sebagai orangtua kita harus konsisten dengan ucapan maupun tindakan kita *nah lho*.
Selain membangun rasa percaya diri, kita juga sebaiknya mendukung anak untuk belajar mandiri. Bisa dengan cara memberinya kesempatan untuk mencoba. Orangtua sebaiknya bersabar dan tidak memburu-buru anak ketika sedang mencoba. Kita juga dapat memberikan pujian, pelukan serta ekspresi wajah yang menyenangkan ketika anak kita berhasil melakukan sesuatu.
Agar anak kita dapat memiliki daya konsentrasi dan imajinasi, kita juga dapat melatihnya dengan berbagai cara. Misalnya membujuk anak kita untuk menyelesaikan kegiatannya sebelum memulai yang lain. Kalau mau ganti permainan, beresin dulu lah mainan yang berantakan ini. Anak juga sebaiknya melakukan aktivitas fisik dan belajar berinteraksi dengan teman sebayanya. Bisa bermain pura-pura atau membuat cerita dari gambar atau boneka. Atau ketika sedang berdongeng, dapat meminta anak kita meneruskan dongeng sesuka dia. Wah, pasti seru sih dan endingnya akan tak terduga.

Gue merasa beruntung sekali sih bisa menghadiri undangan dari SGM Eksplor dan mendapatkan banyak ilmu bermanfaat seputar parenting. Menurut mbak Astrid Prasetyo yang merupakan Marketing Manager SGM Eksplor, pihak SGM menyadari betapa pentingnya peran orang tua dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak sehingga menggelar kegiatan edukasi parenting seminar di beberapa kota besar di Indonesia.
Jadi acara kece seperti ini bukan cuma di Bandung aja lho. Sebagai salah satu upaya SGM Eksplor untuk memberi dukungan kepada orangtua untuk mendampingi si kecil agar tumbuh menjadi Generasi Maju, SGM Eksplor mungkin akan hadir juga dikotamu lho. Kalau ada yang mau ikutan bisa kepo-in berbagai informasinya melalui fanpage dan twiternya @tanyasgm yah!

0 komentar:

Posting Komentar